Ada tiga utama dalam penggunaan teknik
ekonometrika yaitu:
- Analisa :
Menguji Teori
Pada tahap analisis, teori ekonomi hanya
terbatas pada abstrak tertentu tanpa adanya pengujian dengan realitas ekonomi,
serta tidak ada upaya untuk menguji apakah teori ekonomi tersebut cocok dengan
perilaku individu di alam nyata. Ekonometrika bertujuan pertama-tama adalah
melakukan verifikasi teori ekonomi. Dalam kasus demikian tujuan kita untuk
menganalisis, misalnya mendapatkan kejadian atau data yang ada di alam nyata
untuk menguji kekuatan teori tersebut dalam menjelaskan kenyataan yang terjadi,
selanjutnya untuk menetapkan seberapa teori menjelaskan perilaku ekonomi yang
diobservasi.
- Pembentukan
kebijakan : Estimasi koefisien untuk simulasi kebijakan
Kita memerlukan ekonometrika untuk
mendapatkan pendugaan koefisien hubunagn ekonomi tertentu seperti nilai
multiplayer, koefisien teknis, biaya, penerimaan marginal dan lain-lain. Nilai
koefisian tersebut sangat penting untuk membuat keputusan untuk mencapai tujuan
tertentu. Misalnya pemerintah akan membuat kebijakan nilai tukar rupiah. Dalam
hal ini, kita perlu memperhatikan propensitas marginal impor, sebagai nilai
dari elastisitas harga ekspor dan impor. Misalnya jika jumlah elastisitas harga
ekspor dan impor kurang dari satu, maka kebijakan devaluasi niali tukar tidak
akan membantu mengurangi defisit neraca pembayaran (BOP, Balance of Payment). Hal ini jika elastisitas harga untuk
permintaan produk tertentu kurang dari satu (inelastic)
maka harga diturunkan justru akan mengurangi penerimaan perusahaan.
- Peramalan
: Nilai mendatangkan suatu besaran ekonomi (time series)
Dalam membuat suatu kebijakan sangat
penting sebuah kemampuan meramal nilai besaran dan arah ekonomi akibat berbagai
perusahaan faktor eksternal. Misalnya saja pemerintah bermaksud untuk membuat
kebijakan perluasan lapangan kerja dan harapan yang sebaiknya kesempatan kerja
itu tersedia, misalnya pada lima tahun mendatang. Dengan teknik ekonometrika
kita dapat memperhatikan tingkat kesempatan kerja tersebut. Jika diperkirakan
lebih rendah dari harapan. Maka pemerintah perlu melakukan tindakan yang bisa
memperbaiki keadaan tersebut. Demikian juga bila diperkirakan lebih tinggi dari
harapan, maka pemerintah perlu melakukan penyesuaian agar terhindar dari
masalah lain, seperti inflasi dan lain sebagainya. Peramalan sangat penting
untuk merumuskan kebijakan ekonomi dalam upaya menghindarkan negara dan
masyarakat dari kejadian yang tidak terduga, sementara kita tidak memiliki
kesiapan untuk menghadapinya. Bantuan ekonometrika untuk membuat peramalan juga
sangat berguna bagi pengelola sektor bisnis untuk masing-masing perusahaan
maupun secara keseluruhan.