Laut Indonesia |
Sejak era reformasi bergulir di tengah percaturan
politik di Indonesia, sejak itu pula perubahan kehidupan mendasar berkembang di
hampir seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti merebaknya beragam
krisis yang melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya adalah
berkaitan dengan Orientasi Pembangunan. Sektor laut Indonesia dapat dikatakan
hampir tak tersentuh, meski kenyataannya sumberdaya kelautan dan perikanan yang
dimiliki oleh Indonesia sangat beragam, baik jenis dan potensinya. Potensi
sumberdaya tersebut terdiri dari sumberdaya yang dapat diperbaharui, seperti
sumberdaya perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya laut dan pantai,
energi konvensional serta sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui seperti
sumberdaya minyak dan gas bumi dan berbagai jenis mineral. Selain dua jenis
sumberdaya tersebut, juga terdapat berbagai macam jasa lingkungan lautan yang
dapat dikembangkan untuk pembangunan kelautan dan perikanan seperti pariwisata
bahari, industri maritim, jasa angkutan dan sebagainya.
Sektor laut Indonesia sebagai salah satu sektor
andalan yang mampu mengantarkan bangsa Indonesia keluar dari krisis yang berkepanjangan. Setidaknya ada beberapa alasan pokok yang
mendasarinya, yaitu:
1. Potensi perikanan laut Indonesia yang terdiri atas potensi perikanan pelagis dan
perikanan demersal tersebar pada hampir semua bagian perairan laut Indonesia
yang ada seperti pada perairan laut teritorial, perairan laut nusantara dan
perairan laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Luas perairan laut Indonesia
diperkirakan sebesar 5.8 juta km2 dengan garis pantai terpanjang di dunia
sebesar 81.000 km dan gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508, memiliki potensi
ikan yang diperkirakan terdapat sebanyak 6.26 juta ton pertahun yang dapat
dikelola secara lestari dengan rincian sebanyak 4.4 juta ton dapat ditangkap di
perairan Indonesia dan 1.86 juta ton dapat diperoleh dari perairan ZEE.
2. Selama beberapa dasawarsa, orientasi
pembangunan negara ini lebih mengarah ke darat, yang mengakibatkan sumberdaya
daratan terkuras. Oleh karena itu wajar jika sumberdaya laut Indonesia tumbuh
ke depan.
3. Dikaitkan dengan laju pertumbuhan penduduk
serta meningkatnya kesadaran manusia terhadap arti penting produk laut Indonesia
bagi kesehatan dan kecerdasan manusia, sangat diyakini masih dapat meningkatkan
produk perikanan dan kelautan di masa datang.
4.
Kawasan
pesisir dan laut Indonesia yang dinamis tidak hanya memiliki potensi
sumberdaya, tetapi juga memiliki potensi bagi pengembangan berbagai aktifitas
pembangunan yang bersifat ekstraksi seperti industri, pemukiman, konservasi dan
lain sebagainya.
Terdapat
berbagai kesenjangan yang masih mewarnai pembangunan laut Indonesia baik secara
nasional maupun secara lokal administratif pengelolaan. Berbagai prasarana yang
dibangun oleh pemerintah, seperti pembangunan pelabuhan perikanan dan
tempat-tempat pendaratan ikan yang tersebar di berbagai wilayah belum
memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan, berbagai model
pengaturan dan kebijakan yang diambil belum dapat menyentuh secara baik
terhadap permasalahan mendasar yang ada. Hal tersebut diakibatkan pendekatan
yang digunakan selama ini masih merupakan pendekatan top-down. Banyaknya
instansi terkait yang terlibat dalam berbagai macam bentuk pelibatan, juga
merupakan salah satu wujud kesemrautan pengelolaan laut Indonesia.