Kesalahan geometrik citra berdasarkan
sumbernya dikelompokkan menjadi dua tipe kesalahan, yaitu kesalahan internal (internal distortion) dan kesalahan
eksternal (external distortion).
Kesalahan geometrik menurut sifatnya dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu
kesalahan sistematik dan kesalahan random.
Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang dapat diperkirakan
sebelumnya, dan besar kesalahan pada umumnya konstan, oleh karena itu dapat
dibuat perangkat lunak koreksi geometrik secara sistematik. Untuk mengoreksi
kesalahan random digunakan metode non-sistematik dengan menerapkan rumus
transformasi polynomial dari system koordinat geografis ke koordinat citra,
yang ditentukan dengan menggunakan titik control tanah (ground control point).
Metode ini memerlukan ketersediaan peta peneliti yang sesuai dengan daerah
liputan citra, dan titik ikat medan yang dapat dikenali dalam citra, seperti perpotongan jalan raya,
tubuh air yang kecil. Nilai koordinat digunakan untuk analisi kuadrat terkecil
untuk menentukan koefisien bagi dua persamaan transformasi, yang menghubungkan
koordinat citra dan koordinat geografis. Akurasinya tergantung pada orde
polynomial, jumlah, dan distribusi titik control.
No comments:
Post a Comment