Friday, March 30, 2012

Sektor Perikanan dan Kelautan

Sektor dunia perikanan dan kelautan merupakan sektor yang memiliki potensi ekonomi besar. Secara fisik Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia dan di wilayah pesisir dan lautan yang sangat luas itu terdapat potensi sumber daya perikanan dan kelautan dan jasa-jasa lingkungan yang beraneka ragam sebagai potensi pembangunan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Namun potensi  ini belum mampu dimanfaatkan dengan baik karena kebijakan yang diambil selama ini masih kurang tepat, terbukti dengan kenyataan bahwa sebagian besar penduduk yang bermukim di pesisir dan hidup dari pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan tergolong miskin (Kusnadi). 
Kebijakan pemerintah yang kurang tepat selama ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya namun miskin. (Akiner) menyatakan bahwa kebijakan yang diambil negara-negara berkembang yang kaya akan sumber daya perikanan dan kelautan menjadi penyebab negara tersebut menjadi miskin. Lambatnya pelaksanaan reformasi, tingginya tingkat korupsi, lambatnya restrukturisasi ekonomi dan lemahnya pengawasan pajak dan pertumbuhan ekonomi yang lambat  merupakan sebagian penyebabnya.
Padahal, kebijakan yang tepat sangat diharapkan oleh masyarakat terutama yang menggantungkan hidupnya pada sumberdaya perikanan dan kelautan terutama ikan. Masyarakat yang sebagian besar mendiami wilayah pesisir dan langsung berinteraksi dengan laut. Mereka adalah masayarakat yang hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah untuk memberikan kebijakan-kebijakan yang memihak dan membantu kehidupan mereka.
Sebagai sebuah kelompok masyarakat yang paling dekat dengan sumber daya perikanan dan kelautan, sebagian besar penduduk yang bermukim di wilayah pesisir berprofesi sebagai nelayan. Sebuah profesi yang penuh dengan resiko dan ketidakpastian. Resiko dari alam, ombak yang besar dan cuaca yang tidak menentu, harus mereka lalui. Nelayan juga tidak dapat memastikan akan membawa hasil ketika kembali ke rumah, karena dengan semakin besarnya tingkat eksploitasi terhadap semberdaya perikanan dan kelautan sehingga pasokan ikan di laut semakin berkurang yang berakibat kepada berkurangnya hasil tangkapan mereka. Sebuah profesi yang menuntut mereka memiliki mental yang kuat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 32,530 juta jiwa (14,15%). Dari jumlah tersebut 14,58 juta jiwa (44%) di antaranya adalah masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. Nelayan yang mendiami yang hidup di kawasan pesisir perikanan dan kelautan dan pedesaan berada di bawah garis kemiskinan dan selama ini menjadi golongan yang paling terpinggirkan. 
Kondisi tersebut mendorong penulis untuk mengungkapkan dunia perikanan dan kelautan dengan beberapa penjelasan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, dalam blog ini penulis mengangkat permasalahan tersebut sebagai topik penulisan. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu dan pengetahuan bagi para pembaca.



No comments:

Post a Comment