Sunday, September 23, 2012

Plesiosaurus


Plesiosaurus

 Jika kita ingat sebuah film tahun 2007 yang berjudul “The Water Horse”, menceritakan tentang seorang anak bernama Angus yang menemukan telur aneh di sebuah teluk di Skotlandia. Telur itu kemudian menjadi seekor kuda air raksasa bernama Crusoe. Crusoe sendiri adalah seekor plesiosaurus, hewan laut pada masa dinosaurus.
Plesiosaurus adalah reptil laut dinosaurus yang memiliki tubuh yang luas dan ekor pendek. Mereka memiliki dua pasang kaki, yang berkembang menjadi sirip besar. Plesiosaurus berevolusi dari nothosaurs, yang memiliki tubuh lebih mirip buaya, jenis utama dari Plesiosaurus terutama dibedakan oleh kepala dan ukuran leher. Anggota Plesiosauroidea seperti Cryptoclididae, Elasmosauridae, dan Plesiosauridae memiliki leher panjang. Kebanyakan pliosaurs dan rhomaleosaurs, memiliki leher lebih pendek dengan kepala, besar memanjang.
Semua plesiosaurus memiliki empat sirip. Ini mereka gunakan untuk bergerak di air dengan kombinasi gerakan mendayung dan gerakan naik-turun. Sirip ekor dan ekor kemungkinan besar digunakan untuk membantu dalam bergerak. Mungkin ada kemiripan dengan metode berenang yang digunakan oleh penguin dan kura-kura, yang masing-masing memiliki dua dan empat sirip.
Secara umum, plesiosaurians adalah salah satu hewan laut terbesar sepanjang masa, dengan ukuran panjang terkecil sekitar 2 m (6,5 kaki). Panjang pliosaurs terbesar adalah sampai dengan 15 m. Plesiosaurus tumbuh lebih lama, Mauisaurus adalah 20 meter panjang. Namun, ichthyosaurus Trias akhir, seperti shastasaurids diketahui telah mencapai panjang 21 m. Hewan laut besar modern seperti paus sperma (20 m), dan terutama ikan paus biru (~ 30 m) semua tumbuh lebih besar dari plesiosaurians yang dikenal saat ini.

Friday, September 21, 2012

Nelayan

Pekerjaan sebagai nelayan adalah pekerjaan berat. Tidak dapat membayangkan pekerjaan lain yang lebih mudah, sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki. Keterampilan sebagai nelayan bersifat amat sederhana, dan hampir sepenuhnya dapat dipelajari dari orang tua mereka sejak masih kanak-kanak. 
Banyak ditemui kelompok-kelompok nelayan Pantura yang tetap mampu bertahan hidup dalam menghadapi keadaan yang sangat berat sekalipun, terutama pada masa-masa paceklik. Masyarakat nelayan adalah fakta, bukan hanya sebagai segerombolan tenaga kerja yang menangkap ikan di laut, tetapi sebuah bentuk kehidupan masyarakat yang basis kehidupannya bertumpu kepada laut dan hasil-hasil laut yang ada di dalamnya, yang bersosial, beradab, berbudaya, dan berpikir tentang keberlanjutan masa depan mereka sendiri.
Sumber kehidupan yang berada di laut, mempunyai makna manusia yang akan memanfaatkan sumber hidup tersedia di laut tidak mempertentangkan dirinya dengan hukum-hukum alam kelautan yang telah terbentuk dan terpola seperti yang dilihat dan dirasakan.
Tindakan yang harus dilakukan dan perlu dilaksanakan, adalah mempelajari melalui penglihatan, pengalaman sendiri atau orang lain, guna melakukan penyesuaian alat-alat pembantu penghidupan, sehingga sumber penghidupan itu dapat berguna dan berdaya guna bagi kehidupan selanjutnya.
Laut sebagai bagian dari alam semesta, mempunyai ciri tersendiri dibandingkan dengan bagian alam semesta lainnya, seperti tanah, udara, dan panas matahari. Kecirian yang berbeda nyata antara laut dan tanah, telah memberikan kesempatan kepada manusia untuk mengenalinya lebih dalam. Pengenalan sifat-sifat alam tersebut, telah mendorong manusia untuk bersikap dan berbuat selaras dengan sifat-sifat alam itu.
Kehidupan nelayan yang sudah sangat bergantung kepada lautan, menjadikan mereka secara ekstrem tidak bisa hidup tanpa laut. Pada masa kini, sumber daya lautan yang menjadi harapan untuk hidup mereka telah mengalami perubahan yang sangat mendasar, yakni makin sulitnya mereka memperoleh hasil tangkapan.
Dalam proses pembangunan berbangsa, keikutsertaan masyarakat nelayan adalah mutlak adanya. Karena itu, penanganan masyarakat nelayan tersebut haruslah proporsional dengan potensi dan kemampuan yang mereka miliki.
Adanya pengakuan tentang peranan yang dimiliki nelayan, memberikan peluang lebih besar terhadap keberadaan mereka. Potensi besar yang dimiliki masyarakat nelayan, jika tidak didayagunakan secara optimal dalam mengisi pembangunan adalah kerugian besar bagi masyarakat bangsa ini. Masyarakat nelayan pada umumnya mampu berkiprah secara luas di sektor perikanan, karena usaha-usaha yang telah dijalankan sejak berabad-abad lamanya telah mendarah daging dalam jiwa mereka.
 

Thursday, September 20, 2012

Kebijakan Ekonomi Nasional untuk Menanggulangi Keterbelakangan Masyarakat Pesisir




Sejak 1997, Indonesia telah mengalami perubahan secara nyata dan fundamental. Perubahan ini telah mendorong kita mengadakan perubahan dalam rumusan Rencana Pembangunan Nasional kita. Kemudian, proses persiapan rencana pembangunan itu sendiri pada saat sekarang telah sangat berbeda daripada  proses yang terdahulu. Sekarang lebih ditekankan pada kemitraan atau kebersamaan, dengan melibatkan masyarakat umum dan para stakeholder lainnya. Pendekatan bottom up pada rumusan rencana pembangunan telah dilaksanakan pada setiap tingkatan.

Berkenaan dengan ketiga pertama  Agenda Nasional dari Rencana Kerja 2007, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, kita tidak dapat menghindar dari kekurangan-kekurangannya yang perlu kita perhatikan. Tingkat kesejahteraan rakyat kita masih jauh dari yang kita harapkan.
Sekarang Indonesia sedang menghadapi persoalan yang sangat besar, yaitu tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran. Ini menunjukkan bahwa sektor riil belum dapat menyerap secara nyata rakyat penganggur. Oleh karena itu, 9 prioritas sebagai  Agenda Nasional 2007 sangatlah penting untuk ditetapkan untuk menunjang menuju pengurangan kemiskinan dan membuka lapangan kerja baru melalui 4 tahapan sbb.:
1). Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi. Peningkatan pertumbuhan dan pembangunan akan menciptakan kesempatan kerja baru yang akhirnya menuju pengurangan kemiskinan. Mendorong terbentuknya industri-industri padat karya dan meningkatkan produktifitas pertanian dan perikanan yang akan bermanfaat bagi si-miskin. Kebanyakan rakyat yang bekerja dalam sektor pertanian dan perikanan memiliki produktivitas rendah dengan tingkat pendapatan yang rendah pula.
Dengan memprioritaskan revitalisasi pertanian dan perikanan serta daerah pedesaan maka akan meningkatkan produktifitas sektor pertanian dan perikanan yang pada gilirannya akan mengurangi kemiskinan secara nyata.
Tambahan lagi, pembangunan industri-industri padat karya, meliputi perusahaan-perusahaan mikro, kecil dan menengah, dimana kebanyakan rakyat menggantungkan sumber pendapatannya, adalah sangat penting dan akan terus digalakan.
2). Meningkatkan kemudahan si-miskin terhadap kebutuhan pokoknya. Fakta menunjukkan bahwa terdapat ketidak-seimbangan kemudahan terhadap kebutuhan pokok antara si-miskin dan si-kaya. Oleh karena itu, meningkatnya kemudahan terhaoap pendidikan, pelayanan kesehatan, infrastuktur dasar seperti air bersih dan perumahan, sama halnya untuk kemudahan makanan dan nutrisi, adalah sangat mutlak diperlukan didalam mengurangi kemiskinan.
3). Memberdayakan rakyat melalui pembangunan berbasis masyarakat. Pemberdayaan masyarakat ditujukan terhadap rakyat yang memiliki kapasitas untuk  menentukan matapencaharian mereka dan melibatkan mereka langsung dalam pembangunan yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan. Pemerintah berkeinginan untuk memperluas pelaksanaan program pengurangan kemiskinan yang berbasis masyarakat ini ke hampir seluruh daerah Indonesia.
4).  Peningkatan jaminan sosial. Peningkatan jaminan sosial untuk rakyat yang lemah adalah tugas yang sangat penting untuk mengurangi kemiskinan. Tahap pertama, pemerintah membentuk sistem bantuan sosial bagi rakyat termiskin melalui program bantuan modal tanpa jaminan. Kemudian, tahap berikutnya mencoba bantuan modal dengan jaminan di daerah-daerah tertentu. Diharapkan sistem ini akan memberikan multi –efek atau dampak yang luas terhadap kesejahteraan rakyat dan menjadi salah satu usaha kita untuk mendorong investasi sumberdaya manusia melalui peningkatan kemudahan mereka terhadap pelayanaan kesehatan dan pendidikan.
Peningkatan infrastruktur juga merupakan salah satu prioritas pemerintah yang  akan secara serius dilaksanakan. Pemerintah akan lebih memfokuskan untuk pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan daya saing bagi sektor riil dengan lebih menyederhanakan pelayanan standar dan mendorong sektor swasta berinvestasi pada proyek infrastruktur.