Tuesday, February 7, 2012

Interpretasi Citra

Pengenalan permukaan bumi menggunakan data penginderaan jauh dilakukan dengan cara interpretasi citra, yang terdiri dari interpretasi citra secara manual dan secara digital.
·        Interpretasi secara manual
Merupakan interpretasi data penginderaan jauh yang mendasarkan pada pengenalan cirri (karakteristik) obyek secara keruangan (spasial). Karakteristik obyek yang tergambar pada citra dapat dikenali berdasarkan unsur-unsur intrepretasi seperti rona atau warna, bentuk, pola ukuran, letak, dan asosiasi kenampakan obyek. Interpretasi manual dilakukan terhadap citra fotografi yang sudah dikonversikan ke dalam  bentuk foto (gambar).
·        Interpretasi secara digital
Merupakan evaluasi kuantitatf tentang informasi spektral yang disajikan pada citra. Analisis digital dapat dilakukan melalui pengenalan pola spektral dengan bantuan computer. Dasar interpretasi citra digital berupa klasifikasi pixel berdasarkan nilai spektralnya dan dapat dilakukan dengan cara statistic. Setiap kelas kelompok pixel dicari kaitannya terhadap obyek atau gejala dipermukaan bumi.

Unsur-unsur yang diperlukan dalam interpretasi citra adalah:
-          Rona atau warna, adalah tingkat kegelapan atau kecerahan obyek pada citra atau tingkatan dari hitam ke putih atau sebaliknya.
-          Bentuk, adalah variabel kualitatif yang memerikan (menguraikan) konfigurasi atau kerangka suatu obyek, misalnya persegi, membulat, memanjang, dan lain-lain.
-          Ukuran, merupakan atribut obyek yang berupa jarak, luas, tinggi, lereng dan volume.
-          Tekstur, adalah frekuensi perubahan rona pada citra. Tekstur sering dinyatakan dalam ujud kasar, halus atau bercak-bercak.
-          Pola, merupakan ciri obyek buatan manusia dan beberapa obyek alamiah yang membentuk susunan keruangan.
-          Bayangan, merupakan obyek yang tampak samar-samar atau tidak tampak sama sekali (hitam), sesuai dengan bentuk obyeknya seperti bayangan awan, bayangan gedung, bayangan bukit.
-          Situs, merupakan hubungan antar obyek dalam satu lingkungan, yang dapat menunjukkan obyek di sekitarnya atau letak suatu obyek terhadap obyek yang lain.
-          Asosiasi, merupakan unsure antar obyek yang keterkaitan atau antara obyek yang satu dengan obyek yang lain, sehingga membentuk suatu fungsi obyek tertentu.

Konvergensi bukti adalah pengembangan garis penalaran terhadap suatu dugaan ilmiah (hipotesis) dengan menggunakan lebih dari satu unsur interpretasi, sehingga mengarah pada satu kesimpulan yang tidak bertentangan satu dengan lainnya. Konvergensi bukti bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan akan kebenaran suatu interpretasi citra.

No comments:

Post a Comment