Monday, June 25, 2012

Ekonometrika (II)


Ada tiga utama dalam penggunaan teknik ekonometrika yaitu:
  1. Analisa : Menguji Teori
Pada tahap analisis, teori ekonomi hanya terbatas pada abstrak tertentu tanpa adanya pengujian dengan realitas ekonomi, serta tidak ada upaya untuk menguji apakah teori ekonomi tersebut cocok dengan perilaku individu di alam nyata. Ekonometrika bertujuan pertama-tama adalah melakukan verifikasi teori ekonomi. Dalam kasus demikian tujuan kita untuk menganalisis, misalnya mendapatkan kejadian atau data yang ada di alam nyata untuk menguji kekuatan teori tersebut dalam menjelaskan kenyataan yang terjadi, selanjutnya untuk menetapkan seberapa teori menjelaskan perilaku ekonomi yang diobservasi.
  1. Pembentukan kebijakan : Estimasi koefisien untuk simulasi kebijakan
Kita memerlukan ekonometrika untuk mendapatkan pendugaan koefisien hubunagn ekonomi tertentu seperti nilai multiplayer, koefisien teknis, biaya, penerimaan marginal dan lain-lain. Nilai koefisian tersebut sangat penting untuk membuat keputusan untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya pemerintah akan membuat kebijakan nilai tukar rupiah. Dalam hal ini, kita perlu memperhatikan propensitas marginal impor, sebagai nilai dari elastisitas harga ekspor dan impor. Misalnya jika jumlah elastisitas harga ekspor dan impor kurang dari satu, maka kebijakan devaluasi niali tukar tidak akan membantu mengurangi defisit neraca pembayaran (BOP, Balance of Payment). Hal ini jika elastisitas harga untuk permintaan produk tertentu kurang dari satu (inelastic) maka harga diturunkan justru akan mengurangi penerimaan perusahaan.
  1. Peramalan : Nilai mendatangkan suatu besaran ekonomi (time series)
Dalam membuat suatu kebijakan sangat penting sebuah kemampuan meramal nilai besaran dan arah ekonomi akibat berbagai perusahaan faktor eksternal. Misalnya saja pemerintah bermaksud untuk membuat kebijakan perluasan lapangan kerja dan harapan yang sebaiknya kesempatan kerja itu tersedia, misalnya pada lima tahun mendatang. Dengan teknik ekonometrika kita dapat memperhatikan tingkat kesempatan kerja tersebut. Jika diperkirakan lebih rendah dari harapan. Maka pemerintah perlu melakukan tindakan yang bisa memperbaiki keadaan tersebut. Demikian juga bila diperkirakan lebih tinggi dari harapan, maka pemerintah perlu melakukan penyesuaian agar terhindar dari masalah lain, seperti inflasi dan lain sebagainya. Peramalan sangat penting untuk merumuskan kebijakan ekonomi dalam upaya menghindarkan negara dan masyarakat dari kejadian yang tidak terduga, sementara kita tidak memiliki kesiapan untuk menghadapinya. Bantuan ekonometrika untuk membuat peramalan juga sangat berguna bagi pengelola sektor bisnis untuk masing-masing perusahaan maupun secara keseluruhan.

No comments:

Post a Comment