Monday, October 8, 2012

Dampak Perubahan Iklim


Dampak Perubahan Iklim


Dampak perubahan iklim yang kini jadi perdebatan dalam merespon Protokol Kyoto di sejumlah meja diplomasi, untuk mengurangi emisi gas karbon di seluruh dunia, merupakan ancaman serius bagi kelangsungan kehidupan manusia. Perubahan iklim dan bencana alam dalam berbagai akibat yang ditimbulkannya merupakan ancaman serius.
Perubahan iklim  dan bencana alam, seperti gempa dan badai yang sering melanda kawasan Asia, memiliki dampak serius yang bisa mengganggu jalannya negara menuju ke arah destabilisasi politik, ekonomi, dan keuangan. Dampak luas perubahan iklim dan bencana alam akan menjadi faktor yang menyebabkan bencana kemanusiaan seperti yang terjadi pada tsunami di Aceh di pengujung tahun 2004, yang memberi kontribusi terhadap kekerasan politik sekaligus memperlemah pemerintahan yang berkuasa.
Degradasi hutan hujan tropis di Kongo,Amazon,dan Indonesia,misalnya, sedang melaju dengan kecepatan tinggi menuju kondisi kehancuran total. Dampaknya bisa fatal terkait ketersediaan air dan pangan.Akibat pemanasan bumi,sekitar 200 juta manusia bakal menjadi pengungsi yang disebabkan banjir dan kekeringan. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan sebagai dampak perubahan iklim disinyalir bakal melebihi kerugian yang diderita akibat Perang Dunia I dan II plus krisis ekonomi dunia pada 1930.
Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut di antaranya adalah  meningkatnya tinggi permukaan air laut, suhu air laut naik, bertambahnya frekuensi badai serta perubahan pola musim dan cuaca ekstrem yang mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil. Di Indonesia, sudah ada 24 pulau hilang, dari 17.504 pulau menjadi 17.480.
Ada 634 juta orang di dunia tinggal di wilayah pantai dan 75 persen di antaranya berada di Asia yang bermukim di daerah dengan elevasi rendah. Tanpa mekanisme kerja sama regional melalui pembentukan kerja sama penelitian, mitigasi bencana, ataupun operasi pemulihan bersama, bisa dipastikan dampak perubahan iklim dan bencana alam paling buruk akan menjadi mimpi buruk faktor destabilisasi yang mengancam negara mana saja.

No comments:

Post a Comment