Masyarakat nelayan pada umumnya telah menjadi bagian masyarakat yang
pluraristik, tapi masih tetap memiliki jiwa kebersamaan. Artinya bahwa struktur masyarakat nelayan
rata-rata merupakan gabungan karakteristik masyarakat asli dan pendatang.
Karena struktur masyarakat nelayan sangat plurar, sehingga mampu membentuk
sistem dan nilai budaya yang merupakan akulturasi budaya dari masing-masing
komponen yang membentuk struktur masyarakatnya.
Sifat atau ciri dari pekerjaan sebagai nelayan adalah sangat bergantung
kepada alam, seperti ketersediaan ikan di laut dan musim. Sifat atau ciri dari
masyarakat seperti inilah yang nantinya membentuk karakter dari manusianya.
Nelayan pada umumnya memiliki karakter keras karena berani menghadapi resiko
dan mampu beradaptasi pada lingkungan dan keadaan yang tidak menentu.
Makna di balik pola kehidupan tersebut adalah: Pertama, pola kehidupan alam. Laut juga melakukan suatu proses
kesetimbangan sebagai bagian dari proses alam dan laut tidak selalu menyediakan
apa yang nelayan butuhkan sebagai bagian dari keterbatasan alam. Pada musim
tertentu terjadi gelombang besar dan pasang yang sangat tinggi sehingga nelayan tidak dapat melaut. Kemudian jumlah
ikan di laut tidak selalu melimpah sebagai akibat dari penangkapan yang
berlebih. Pola ini berdampak pada penghasilan nelayan yang tidak menentu,
mereka harus menunggu saat musim ikan untuk mendapatkan penghasilan.
No comments:
Post a Comment