Indonesia
merupakan negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya adalah laut sehingga memiliki
kekayaan keanekaragaman hayati laut yang tak terhingga. Salah satu
keanekaragaman tersebut adalah terumbu karang.
Keberadaan
terumbu karang adalah sangat penting. Terumbu karang merupakan bagian dari
ekosistem laut dan secara umum dapat dikatakan sebagai rumah ikan, apabila
keberadaannya terganggu maka disanapun akan tidak ada ikan. Selain itu, fungsi
lainnya adalah sebagai penahan gelombang, apabila fungsinya dirusak akan
terjadi abrasi.
Perkembangan pariwisata saat ini mulai
bangkit dari keterpurukan. Di samping jumlah wisatawan yang makin meningkat, laut sebagai sebuah ekosistem yang sedemikian kaya sekarang
semakin menarik selera para penanam modal, karena pemerintah mulai mencoba
menggali sumber-sumber daya pariwisata sebagai antisipasi habisnya sumber daya
alam. Pariwisata diyakini merupakan salah satu jalan keluar dari keterpurukan
ekonomi seiring dengan menipisnya sumber daya alam.
Kekayaan laut
dan pesona laut yang luar biasa sebenarnya menjadi modal utama pengembangan
wisata bahari. Pengembangan wisata bahari juga memiliki keunikan tersendiri. Wisata bahari selama ini masih sedemikian sempit
pengembangannya. Sementara banyak kawasan di Indonesia yang layak djadikan
sebagai wisata bahari dari beragam pulau yang ada. Kondisi seperti itu sudah
menjanjikan bahwa pariwisata bahari Indonesia memiliki nilai jual
tinggi karena ekosistem dan alam lautnya amat menarik.
Berdasarkan ketertarikan pada keunikan ekosistem dan sumber
daya bahari serta pada interaksi sosial dan kebudayaan masyarakat lokal yang khas,
yang patut dikembangkan adalah pariwisata bahari. Salah satu
keanekaragaman tersebut adalah terumbu karang.
Keberadaan
terumbu karang adalah sangat penting. Terumbu karang merupakan bagian dari
ekosistem laut dan secara umum dapat dikatakan sebagai rumah ikan, apabila
keberadaannya terganggu maka disanapun akan tidak ada ikan. Selain itu, fungsi
lainnya adalah sebagai penahan gelombang, apabila fungsinya dirusak akan
terjadi abrasi.
Semestinya,
semua aktivitas pariwisata harus menempatkan masyarakat sebagai bagian yang
paling utama dimana masyarakat mata pencahariannya terbantu, tingkat
pendidikannya menjadi maju dari sebelumnya. Masyarakat seharusnya hidup berkecukupan tetapi karena tidak mendapat
bantuan atau penanganan secara baik sehingga menjadi masyarakat yang
terbelakang. Mereka sebetulnya hanya membutuhkan bantuan atau sentuhan dari
pemerintah dan dari masyarakat yang lebih mengerti, mereka sudah menjadi
masyarakat yang makmur
No comments:
Post a Comment